Perbedaan cara kerja pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dengan pembangkit listrik tenaga
nuklir (PLTN) ditunjukkan pada Gambar di bawah Pada PLTU, di dalam ketel uap (boiler)
minyak atau batu bara dibakar untuk membangkitkan uap dengan temperatur dan tekanan
tinggi, kemudian uap ini disalurkan ke turbin untuk membangkitkan tenaga listrik. Dalam hal
pembangkitan listrik, PLTU dan PLTN mempunyai prinsip yang sama. Panas yang dihasilkan
digunakan untuk membangkitkan uap dan kemudian uap disalurkan ke turbin untuk
membangkitkan listrik. Yang berbeda dari kedua tipe pembangkit listrik ini adalah mesin
pembangkit uapnya, yang satu berupa ketel uap dan yang lainnya berupa reaktor nuklir.
Dalam reaktor nuklir PLTN, reaksi fisi berantai dipertahankan kontinuitasnya dalam bahan
bakar sehingga bahan bakar menjadi panas. Panas ini kemudian ditransfer ke pendingin
reaktor yang kemudian secara langsung atau tak langsung digunakan untuk membangkitkan
uap. Pembangkitan uap langsung dilakukan dengan membuat pendingin reaktor (biasanya air
biasa, H2O) mendidih dan menghasilkan uap. Pada pembangkitan uap tak langsung,
pendingin reaktor (disebut pendingin primer) yang menerima panas dari bahan bakar
disalurkan melalui pipa ke perangkat pembangkit uap. Pendingin primer ini kemudian
memberikan panas (menembus media dinding pipa) ke pendingin sekunder (air biasa) yang
berada di luar pipa perangkat pembangkit uap untuk kemudian panas tersebut mendidihkan
pendingin sekunder dan membangkitkan uap.
Artikel terkait :
1. Balada PLTN di Indonesia
2. Nuklir Penyelamat Peradaban
3. Dilema Pembangunan PLTN di Indonesia
4. PLTN = Revolusi Kebiasaan Indonesia
5. Nuklir, Ancaman atau Solusi ?
6. Atasi Krisis Energi & Global Warming Dengan Teknologi Nuklir
7. Nuklir sebagai Solusi Bergengsi
8. Status Nuklir Ekonomis, tetapi Membawa Bencana
9. PLTN, Teknologi Prospektif Untuk Masa Depan
10. Nuklir Tidak Ramah Tapi Kita Membutuhkannya
11. Reaktor Energi Nuklir
12. Energi Nuklir Sebagai Pembangkit Listrik
13. PLTN tunjang Produksi Listrik Indonesia
14. Bahaya Radio Aktif dari PLTN
15. Resiko dan Masalah dari PLTN
16. Proses kerja PLTN sebagai pembangkit listrik
17. Pemanfaatan energi Nuklir dan reaksi energi nuklir
Krisis Energi dan PLTN di Indonesia
19. Reaksi dan Energi Nuklir
20. Sejarah penggunaan Energi nuklir
21. Energi Nuklir : Kelebihan dan Kelemahan
22. Energi nuklir dalam Memenuhi Listrik Indonesia
23. Prinsip kerja PLTN
24. PLTN di Indonesia
25. Sejarah singkat Pembangunan PLTN di Indonesia
26. Indonesia, Energi dan Teknologi Nuklir
nuklir (PLTN) ditunjukkan pada Gambar di bawah Pada PLTU, di dalam ketel uap (boiler)
minyak atau batu bara dibakar untuk membangkitkan uap dengan temperatur dan tekanan
tinggi, kemudian uap ini disalurkan ke turbin untuk membangkitkan tenaga listrik. Dalam hal
pembangkitan listrik, PLTU dan PLTN mempunyai prinsip yang sama. Panas yang dihasilkan
digunakan untuk membangkitkan uap dan kemudian uap disalurkan ke turbin untuk
membangkitkan listrik. Yang berbeda dari kedua tipe pembangkit listrik ini adalah mesin
pembangkit uapnya, yang satu berupa ketel uap dan yang lainnya berupa reaktor nuklir.
Dalam reaktor nuklir PLTN, reaksi fisi berantai dipertahankan kontinuitasnya dalam bahan
bakar sehingga bahan bakar menjadi panas. Panas ini kemudian ditransfer ke pendingin
reaktor yang kemudian secara langsung atau tak langsung digunakan untuk membangkitkan
uap. Pembangkitan uap langsung dilakukan dengan membuat pendingin reaktor (biasanya air
biasa, H2O) mendidih dan menghasilkan uap. Pada pembangkitan uap tak langsung,
pendingin reaktor (disebut pendingin primer) yang menerima panas dari bahan bakar
disalurkan melalui pipa ke perangkat pembangkit uap. Pendingin primer ini kemudian
memberikan panas (menembus media dinding pipa) ke pendingin sekunder (air biasa) yang
berada di luar pipa perangkat pembangkit uap untuk kemudian panas tersebut mendidihkan
pendingin sekunder dan membangkitkan uap.
Artikel terkait :
1. Balada PLTN di Indonesia
2. Nuklir Penyelamat Peradaban
3. Dilema Pembangunan PLTN di Indonesia
4. PLTN = Revolusi Kebiasaan Indonesia
5. Nuklir, Ancaman atau Solusi ?
6. Atasi Krisis Energi & Global Warming Dengan Teknologi Nuklir
7. Nuklir sebagai Solusi Bergengsi
8. Status Nuklir Ekonomis, tetapi Membawa Bencana
9. PLTN, Teknologi Prospektif Untuk Masa Depan
10. Nuklir Tidak Ramah Tapi Kita Membutuhkannya
11. Reaktor Energi Nuklir
12. Energi Nuklir Sebagai Pembangkit Listrik
13. PLTN tunjang Produksi Listrik Indonesia
14. Bahaya Radio Aktif dari PLTN
15. Resiko dan Masalah dari PLTN
16. Proses kerja PLTN sebagai pembangkit listrik
17. Pemanfaatan energi Nuklir dan reaksi energi nuklir
Krisis Energi dan PLTN di Indonesia
19. Reaksi dan Energi Nuklir
20. Sejarah penggunaan Energi nuklir
21. Energi Nuklir : Kelebihan dan Kelemahan
22. Energi nuklir dalam Memenuhi Listrik Indonesia
23. Prinsip kerja PLTN
24. PLTN di Indonesia
25. Sejarah singkat Pembangunan PLTN di Indonesia
26. Indonesia, Energi dan Teknologi Nuklir