Energi nuklir juga akan dikembangkan di Indonesia. Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
Purnomo Yusgiantoro berdasarkan roadmap pengembangan yang disiapkan pemerintah Pembangkit Listrik Tenaga
Nuklir (PLTN) mulai dibangun tahun 2016. Sedang tahun 2017 diharapkan mulai bisa beroperasi.
Energi nuklir merupakan bagian dari pengembangan energi baru dan terbarukan dalam kebijakan energi di Indonesia.
’’Batubara merupakan bahan bakar utama pembangkit listrik di Indonesia. Selain itu juga dikembangkan
energi baru dan terbarukan termasuk energi nuklir,’’ ujar Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro saat
berbicara pada IndoNuclear di Jakarta, (2/4).
Menurut Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, kontribusi energi nuklir dalam energi mix di Indonsia akan mencapai
sekitar 4000 MW pada tahun 2025. Pengembangan energi nuklir didasarkan pada PP nomor 43/2006 serta UU nomor
17/2007 tentang Pembangunan Jangka Panjang tahun 2005-2015. Serta pembentukan Tim Persiapan Pembangunan
PLTN.
Indonesia memiliki cadangan mineral radioaktif yang tersebar diberbagai lokasi. Di kawasan Kayan, Kalimantan Barat,
misalnya, saat ini terdapat cadangan sekitar 24,110 ton yang bisa untuk memproduksi 3 GWh selama 11 tahun. “
Cadangan lainnya tersebar di Sumatera, Sulawesi serta Papua,’’ papar Menteri ESDM Purnomo
Yusgiantoro.
Peran energi nuklir, menurut Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, diperkirakan akan sangat penting bersama sumber
energi baru dan terbarukan lainnya dalam menjamin pasokan dan keamanan energi listrik di Indonesia. Sebagaimana
terjadi diberbagai negara lain pengembangan energi nuklir umumnya diiringi dengan menurunnya kontribusi bahan bakar
lain untuk pembangkit listrik.
Perkembangan energi nuklir untuk pembangkit listrik mengalami perkembangan yang cepat dalam beberapa tahun
belakangan. Saat ini sedikitnya terdapat sekitar 426 PLTN yang dioperasikan diberbagai negara. Amerika, Jepang dan
Korea merupakan negara yang membangun PLTN dalam jumlah besar. Selain itu PLTN juga dikembangkan oleh India,
China, Brasil, dan Finlandia.
http://www.esdm.go.id/esdm2/index.php?option=com_content&task=view&id=416&Itemid=94
Artikel terkait :
1. Balada PLTN di Indonesia
2. Nuklir Penyelamat Peradaban
3. Dilema Pembangunan PLTN di Indonesia
4. PLTN = Revolusi Kebiasaan Indonesia
5. Nuklir, Ancaman atau Solusi ?
6. Atasi Krisis Energi & Global Warming Dengan Teknologi Nuklir
7. Nuklir sebagai Solusi Bergengsi
8. Status Nuklir Ekonomis, tetapi Membawa Bencana
9. PLTN, Teknologi Prospektif Untuk Masa Depan
10. Nuklir Tidak Ramah Tapi Kita Membutuhkannya
11. Reaktor Energi Nuklir
12. Energi Nuklir Sebagai Pembangkit Listrik
13. PLTN tunjang Produksi Listrik Indonesia
14. Bahaya Radio Aktif dari PLTN
15. Resiko dan Masalah dari PLTN
16. Proses kerja PLTN sebagai pembangkit listrik
17. Pemanfaatan energi Nuklir dan reaksi energi nuklir
Krisis Energi dan PLTN di Indonesia
19. Reaksi dan Energi Nuklir
20. Sejarah penggunaan Energi nuklir
21. Energi Nuklir : Kelebihan dan Kelemahan
22. Energi nuklir dalam Memenuhi Listrik Indonesia
23. Prinsip kerja PLTN
24. PLTN di Indonesia
25. Sejarah singkat Pembangunan PLTN di Indonesia
26. Indonesia, Energi dan Teknologi Nuklir
Rabu, 25 November 2009
Energi Nuklir sebagai Pembangkit Listrik
Unknown
No comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Label
Adsense
Alkisah
Amazing
Aneh
Aneh dan Lucu
Berita
Berita Internasional
Berita Nasional
Binatang
Blogger Hack
bol
Bola
celebrity
Cerita Dewasa
Cerita Humor
Comment Box
Desain
Download
Extreme
Fakta Unik
Fashion
Film
foto
Foto Artis
Foto Artis Korea
Foto Hot
Foto Model
Foto Seksi
Foto Unik
Furniture Kursi Tamu
Gadget
Gosip
Gosip Artis
Gosip Artis Dunia
Hot
info
Info Kesehatan
Info Olahraga
Internasional
Internet
Kriminal
Lain-Lain
Lifestyle
Liga Champion
Liga Indonesia
Liga Inngris
Liga Italia
Liga Jerman
Liga Sepanyol
Medis
Misteri
Mitos
Modifikasi
Moto GP
Musik
Otomotif
Penemuan
Ramadan
Religi
Sejarah
Sejarah Dan Budaya
Seksualitas
Seni
Serba Serbi
Software
Tecnology
Teknologi
Teknology
Tips
tips-trik
Tutorial
Tutorial Blogger
Unik
Unik dan Aneh
Unik dan Lucu
Widget
Wisata
0 komentar:
Posting Komentar