Mark Hughes.
Desakan untuk Mark Hughes meletakkan jabatannya sebagai pelatih terus menguat belakangan ini. Pasalnya, hingga pekan ke-12 ini, QPR belum mengalami kemenangan sekali pun hingga berada di dasar klasemen dengan 4 poin hasil dari 4 kali seri dan 8 kali kalah.
Akan tetapi, mantan pelatih Manchester City menegaskan bahwa dirinya takkan lari melepaskan tanggung jawabnya sebagai pelatih. Hughes justru semakin tertantang untuk membawa QPR ke jalur yang benar.
“Saya takkan lari dari tantangan yang besar ini. Itu akan menjadi tantangan besar yang akan saya hadapi pada Januari mendatang,” tegas Hughes.
“Tak banyak memilih kerjaan ini, saat saya menganggap pekerjaan ini tepat untuk saya dan akan mengambilnya. Itu akan menjadi hal yang problematik. Saya tidak punya banyak persiapan untuk ekpesktasi yang besar," sambungnya.
Meski begitu, ia sadar bahwa performa QPR saat ini telah membuat banyak pihak merasa kecewa. "Saya berharap kami memiliki musim yang bagus, tetapi sialnya itu tidak terjadi. Karena ekpektasi itu, banyak orang yang kecewa," pungkasnya.
Sedangkan, pemilik QPR Tony Fernandes sendiri mengaku kecewa dengan kekalahan yang terus dialami oleh klubnya. Ia pun berjanji akan memberikan yang terbaik bagi para fans QPR.
"Saya merasa sakit hati. Saya telah meletakkan hati dan jiwa ke dalam semua ini bersama dengan pemegang saham dan berharap dapat memberikan dukungan kepada pemain dan manajemen," ungkapnya, seperti dilansir The Sun.
"Saya hanya bisa meminta maaf kepada para penggemar. Kami akan terus berjuang. Pendukung kami sangat luar biasa, dan mereka pantas mendapatkan yang lebih baik," sambungnya.
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar