Ilustrasi
Kepala Perwakilan KM Bahuga Jaya cabang Bakauheuni, Anggiat, Rabu (26/9/2012), mengatakan, kecelakaan diduga terjadi karena angin kencang dan kuatnya arus bawah laut.
Menurut Anggiat, nakhoda kemungkinan sulit mengendalikan kapal karena faktor gelombang. Bagian kanan kapal akhirnya berbenturan dengan tanker. Meski sudah berusaha menghindar, namun karena gelombang dan arus bawah kuat, kapal roro itu menghantam tanker.
Meski demikian, dia belum bisa memastikan apakah hal itu menjadi penyebab utama kecelakaan.
Terkait jumlah pasti penumpang, pihaknya juga masih menunggu informasi. Namun, sejauh ini diketahui ada 215 orang yang berhasil diselamatkan. Sebagian besar merupakan penumpang bus, truk, mobil pribadi, dan sepeda motor. Penumpang pejalan kaki hanya sedikit.
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar